Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Panduan Trading
    • Beranda
    • Tentang
    • Hubungi Kami
    Panduan Trading
    Home » Analisis Teknikal » Trading Tips – Cara Menggunakan Indikator Moving Average
    Analisis Teknikal

    Trading Tips – Cara Menggunakan Indikator Moving Average

    Panduan TradingBy Panduan Trading18 Comments4 Mins Read
    Bagikan Artikel Facebook Twitter WhatsApp
    trading dengan moving average
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn WhatsApp Email

    Dari sekian banyak indikator yang tersedia, Moving Average (MA) adalah indikator trend yang paling populer. Banyak kesalahan pada penggunaan indikator ini, terutama bagi trader pemula.

    Moving Average sebenarnya dapat menjadi indikator yang powerfull jika dapat menggunakannya dengan tepat.

    Moving Average (MA) adalah yang paling sederhana diantara indikator teknikal lainnya, biasanya dihitung dari penjumlahan harga penutupan pada suatu periode tertentu dibagi dengan jumlah satuan waktu pada periode tersebut.

    Jika harga bergerak uptrend, kurva MA akan bergerak keatas, dan sebaliknya pada saat pergerakan harga downtrend, kurva ma akan bergerak kearah bawah.

    Yang perlu dipahami adalah Moving Average termasuk dalam indikator repaint atau lagging indicator, sehingga terdapat kelemahan untuk memprediksi harga secara akurat.

    Penggunaan MA untuk memprediksi harga tidak dapat digunakan secara terpisah dengan indikator lainnya. Anda memerlukan alat bantu tambahan apabila menggunakan strategi MA baik untuk memprediksi arah harga dan menggunakannya sebagai acuan entry level.

    Meskipun termasuk repaint indicator, MA adalah salah satu indikator paling ideal yang dapat digunakan pada kondisi pasar trending.

    Ada 3 cara dalam menggunakan indikator MA yang dianggap cukup efektif, yaitu sebagai penyaring arah trend (trend filter), sebagai pemicu (trigger) untuk membuka posisi dan identifikasi titik perpotongan (crossover) untuk konfirmasi terjadinya koreksi atau pembalikan arah trend (trend reversal).

    penggunaan indikator moving average

     

    Manakah yang Lebih Baik EMA atau SMA?

    Indikator Moving Average dibagi menjadi 2 kategori yaitu Exponential Moving Average (EMA) dan Simple/Smoothed Moving Average (SMA). Perbedaan keduanya terletak pada kecepatan perubahan arah.

    EMA lebih cepat dalam memberikan indikasi adanya perubahan trend harga. Penggunaan EMA dapat memberikan bobot lebih kepada data terkini sehingga dapat memberikan sinyal yang lebih cepat.

    Dari kedua jenis indikator MA tersebut (SMA dan EMA) tidak ada istilah lebih baik, keduanya memiliki peran masing-masing dan digunakan sesuai dengan kebutuhan pada saat menyusun strategi.

     

    Setting Periode dan Aturan Entry Moving Averages

    Supaya tidak terjebak dalam penggunaan indikator Moving Average, Anda harus menentukan terlebih dahulu tujuan penggunaan indikator ini. Misalnya, trader berjenis day trading membutuhkan sinyal yang lebih cepat. Untuk itu penggunaan Exponential Moving Average (EMA) lebih tepat dibandingkan dengan Simple Moving Average (SMA).

    Nah dalam artikel ini secara khusus saya ingin mencoba memberikan contoh penggunaan EMA untuk day trading.

    penggunaan-moving-averages

    • Setting EMA Periode Lebih Pendek (8)
    • Setting EMA Periode Pendek (21)
    • Setting EMA Periode (125)

    Penjelasan setting periode EMA (8, 21, 125): Setting periode ini cukup populer digunakan oleh trader institusional (hedge fund dan investment bank). Merupakan Sekuen dari Fibonacci Number. Periode ini dapat dikatakan mewakili data Seminggu, Sebulan dan Semester.

    Namun yang lebih penting adalah Kombinasi dari penggabungan (Multiple) periode tersebut dapat bekerja dengan baik.

    Contoh Entry dengan EMA (8, 21, 125)

    penggunaan-moving-averages-02

    Contoh diatas adalah aturan entry dengan strategi EMA (8, 21, 125) pada Time Frame M30. Entry dilakukan saat garis EMA 8 dan 21 memotong (crossover).

    Selama EMA 8 (garis warna hijau) dan 21 (garis warna kuning) masih berada di bawah EMA 125 (garis warna merah) berarti posisi yang diambil adalah sell. Entry buy diambil ketika garis EMA 8 dan EMA 21 berada di atas EMA 125.

    Dari chart diatas dapat diihat strategi ini dapat memberikan kapan timing entry baik (buy ataupun sell) dan peringatan akan pembalikan trend yang cukup akurat.

    Strategi ini juga dapat digunakan pada timeframe yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan akurasi pada penggunaan strategi EMA (8,21,125) dapat ditambahkan indikator lainnya seperti contoh berikut:

    Indentifikasi Level Kunci (Key Level)

    penggunaan-moving-averages-03

     

    Indentifikasi Level Teknikal untuk Menentukan Price Target

    penggunaan-moving-averages-05

    Contoh diatas adalah kombinasi indikator yang dapat meningkatkan kualitas strategi EMA (8,21,125). Selain itu, faktor market sentiment juga akan mempengaruhi kemana arah pergerakan harga.

    Selalu perhatikan faktor market sentiment baik yang bersifat short term maupun long term.

    Anda juga dapat mengkombinasikan strategi trading EMA dengan indikator lainnya. Saya pribadi menggunakan indikator Moving Average EMA 125, market sentiment, pivot high low dan kombinasi analisis pergerakan harga di level support resistance (key level) dengan aplikasi Autochartist untuk mengembangkan strategi Breakout dan Pullback/Retracement.

    moving-average-125-breakout-pullback-retracement
    Contoh Pengembangan Strategi EMA125 pada Pergerakan Harga Gold Spot (XAUUSD)

     

    Strategi EMA (8,21,125) dapat menjadi startegi yang powerfull jika Anda dapat menggunakannya dengan tepat.

     

    featured indikator moving averages slider strategi trading trading tips
    Share. Facebook Twitter LinkedIn WhatsApp Email
    Previous ArticleCara Memprediksi Harga dengan Autochartist Market Reports
    Next Article Panduan Trading Menggunakan Autochartist Web Application
    Panduan Trading
    • Website

    Untuk menghubungi Panduan Trading dapat melalui email: [email protected]

    Related Posts

    Cara Menentukan Level Support Resistance dengan Garis Horizontal

    18 November 2019

    Cara Penggunaan Indikator Average Daily Range Indicator Pro Calculator

    3 October 2017

    Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio

    3 August 2017

    Analisa Pergerakan Harga dengan Indikator Pivot Point MT4

    8 January 2017

    18 Comments

    1. William on 5 June 2017 10:51

      Time frame yg digunakan biasanya berapa ya? Terima kasih buat informasinya. Saya akan coba cara ini.

      Reply
    2. lasmurifernandes on 23 July 2017 20:30

      siap mencobanya…

      Reply
    3. Andri on 2 September 2017 18:51

      Time frame berapa bos?
      Thanks

      Reply
    4. Yudha Yubhari on 6 September 2017 12:42

      Thank You very much for your tip n trick. Makasih ya mas Bro…

      Reply
    5. Trimulya on 6 January 2018 22:34

      Itu efektif untuk time frame brp?

      Reply
    6. hisham on 13 February 2018 14:32

      digunakan untuk time frame berapa ?

      Reply
    7. Harry on 9 March 2018 00:19

      Ema 8.21.125 apakah hanya utk tf30 dan bagaimana kalau di tf yang lain

      Reply
    8. Firma on 12 March 2018 22:04

      Dengan indikator yang kita jalankan dalam memahami cara analisa maka akan sangat mudah sekali dalam menggunakannya, dan kita harus benar benar belajar semaksimal mungkin untuk menjadikan trading semakin berhasil, jadi pahami dulu di akun demo broker Gainscopefx.com.

      Reply
    9. Irma Faulina on 12 April 2018 15:18

      Terima kasih sdh berbagi ilmunya.

      Reply
    10. analisa teknikal trading on 6 May 2018 02:27

      Time frame yg digunakan berapa? terimakasih

      Reply
    11. dny on 18 June 2018 17:05

      apa ga ngeleg pake ma saja, digunakan buat pair apa om ?

      Reply
    12. Ferry on 17 August 2018 14:21

      Siip.bisa jadi acuan buat EAnya.

      Reply
    13. hendrisy on 26 August 2018 11:10

      trims

      Reply
    14. mrwriter on 4 September 2018 18:15

      Menggunakan indikator moving average memang lebih sederhana, namun butuh tambahan indikator lainnya untuk meastikan kondisi oversold dan overbold. Makasih infonya bisa menambah ilmu saya…

      Reply
    15. Abdul Jalil on 8 November 2018 14:21

      Bagus bos…. memang indikator Moving Average merupakan indikator yang simple. Berapapun timeframe yang digunakan tetap mudah dibaca pergerakan arahnya. Kalau boleh saya menambahkan, bahwa MA itu bersifat lagging, secara sederhana dapat diartikan mengikuti arah trend. Jadi, agak lebih lambat dalam mengikuti arah trend. Walaupun begitu MA merupakan indikator yang mudah digunakan asalkan kita sabar dan disiplin. Terutama ketika harga sedang trending. Kalau sideways biasanya harga berkutat pada kurva MA.

      Reply
    16. Refky on 22 February 2019 05:50

      Min untuk MA nya apakah menggunakan settingan normal

      Reply
    17. Refky on 22 February 2019 05:52

      Apakah metode dan posisi nya gak perlu diubah

      Reply
    18. M Yasin on 10 August 2019 21:12

      Level key tu bgmn dptnya. Ap di mt 4 ad

      Reply
    Leave A Reply Cancel Reply

    Artikel Populer

    Trading Tips – Cara Menggunakan Indikator Moving Average

    Panduan Teknik Intraday Trading dengan Indikator Pivot Point

    Bagaimana Broker Mencurangi Trader dengan Stop Loss Hunting

    Indikator MT4 Open Market Session, Jam Trading Forex

    Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio

    Berlangganan Artikel Melalui Email

    Dengan mendaftar dapatkan tips trading terbaru yang akan kami kirim melalui email. Berlangganan newsletter Panduan Trading sekarang.

    Please wait...

    Thank you for sign up!


    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

    Unlocking the Power of Markets: Your Guide to Stock and Forex Trading Success

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Featured
    Cara Menentukan Level Support Resistance dengan Garis Horizontal
    18 November 2019
    Analisa Pergerakan Harga dengan Indikator Pivot Point MT4
    8 January 2017
    Recent Comments
    • arie yus on Analisa Teknikal Dengan Identifikasi Pola Candlestick
    • M Yasin on Trading Tips – Cara Menggunakan Indikator Moving Average
    • omkoding on Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio
    Useful Link
    • Beranda
    • Tentang
    • Hubungi Kami
    Copyright © 2025 Panduan Trading
    • Beranda

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.