Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Panduan Trading
    • Beranda
    • Tentang
    • Hubungi Kami
    Panduan Trading
    Home » Fundamental » Definisi dan Segmentasi Forex Market Menurut Investment Bank
    Fundamental

    Definisi dan Segmentasi Forex Market Menurut Investment Bank

    Panduan TradingBy Panduan TradingNo Comments7 Mins Read
    Bagikan Artikel Facebook Twitter WhatsApp
    forex bank kategori
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn WhatsApp Email

    Pengelompokan atau segmentasi Mata Uang global membantu kita untuk memahami keterkaitan antar mata uang dan faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakannya.

    Dengan memahami pengelompokkan ini kita dapat menghindari “noise” di market. Yang dimaksud dengan noise ini adalah “market participant” (bisa dari institusi atau perorangan).

    Noise ini bisa berasal dari para analis keuangan, lembaga keuangan atau bahkan broker anda sendiri atau dengan kata lain orang-orang dengan konflik kepentingan (conflict of interest). Maksudnya bagaimana?

    Contoh Noise di Market:

    Analis saham dari sekuritas A merekomendasikan untuk membeli saham sektor tambang dengan alasan A, B, C, D.

    Kemudian, investor yang mendengar kabar tersebut bereaksi membeli saham sektor tambang. Padahal client-client dari perusahaan sekuritas A lah yang ingin melepas saham sektor tambang yang masih dipegangnya dengan harga tinggi.

    Contoh lainnya, di tahun 90an terkenal dengan “Silver Manipulation” yang ternyata dibalik itu terungkap nama Warren Buffet dan PhiBro.  “Market Manipulation: The Greatest Scam of All Time”.

    Noise ini ada di semua pasar, tidak terkecuali di pasar forex spot dan komoditi. Untuk memfilter noise di market ini, Panduan Trading selalu merekomendasikan menggunakan Trading Tools dalam bertransaksi untuk menghindari subyektifitas dan berita-berita yang  belum tentu benar.

    Panduan kali ini ingin membahas tentang bagaimana Investment Bank mengelompokkan mata uang (currency) dari dan bagaimana mereka menangkap peluang di forex market. Ini adalah fundamental yang harus dipahami trader di forex market untuk memfilter noise di market.

    kategori forex market

     

    Definisi dari Investment Bank…
    G10 Currencies
    US Dollar USD
    Euro EUR
    Japanese Yen JPY
    British Pound GBP
    Swiss Franc CHF
    Australian Dollar AUD C
    New Zealand Dollar NZD C
    Canadian Dollar CAD C
    Swedish Krona SEK
    Norwegian Krone NOK C
    Emerging Currencies (EMEA)
    Czech Koruna CZK
    Egyptian Pound EGP C
    Hungarian Forint HUF
    Iceland Koruna ISK C
    Israeli Shekel ILS
    Polish Zloty PLN
    Romanian Leu RON
    Russian Rouble RUB C
    South African Rand ZAR C
    Turkish Lira TRY C
    Ukrainian Hryvnia UAH C
    Emerging Currencies (EMEA / GCC)
    Kuwaiti Dinar KWD CP
    Saudi Arabian Riyal SAR CP
    UAE Dirham AED CP
    Bahrainian Dinar CP
    Omani Riyal CP
    Qatar Riyal CP

    *EMEA (Europe, Middle East & Africa). *GCC (Gulf Council Cooperation)

    Emerging Currencies (Asia)
    Chinese Yuan CNH CP
    Hongkong Dollar HKD P
    Indian Rupee INR C
    Indonesian Rupiah IDR C
    Kazakhstan Tenge KZT C
    Korean Won KRW
    Malaysian Ringgit MYR C
    Phillipine Peso PHP
    Singapore Dollar SGD P
    New Taiwan Dollar TWD
    Thai Baht BHT
    Vietnamese Dong VND
    Emerging Currencies (LATAM)
    Argentine Peso ARS C
    Brazilian Real BRL C
    Chilean Peso CLP C
    Colombian Peso COP C
    Mexican Peso MXN C
    Peruvian New Sol PEN C

    *LATAM (Latin America)

    Keterangan:

    • C    : Commodity Float
    • P    : Pegged
    • CP : Commodity Pegged

     

    Bagi seorang trader volatilitas adalah penting untuk dipahami.  Sebuah event baik political event atau macro economic event akan menciptakan volatilitas, dimana volatilitas akan meningkatkan peluang trading (trading opportunity).

    Untuk itu penting dipahami pengelompokan (segmentasi) mata uang karena kondisi ekonomi satu negara dengan negara lainnya memiliki keterkaitan.

    Selain mengkategorikan / segmentasi mata uang berdasarkan lokasi (geographical), segmentasi lainnya dibagi berdasarkan potensi peluang trading.

    Currency “Regime” (Floating / Pegged) dan pengaruhnya terhadap faktor “Exogenous” mitra dagang suatu negara lebih penting dari pada sekedar faktor lokasi (geographical).

    Salah satu aspek penting dalam trading Forex adalah anda harus memahami kejadian atau peristiwa apa yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan volatilitas dan bagaimana kita dapat meraih peluang tersebut.

    Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi keuntungan yang dapat diraih.

    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan naiknya volatilitas biasa disebabkan oleh Macro Economic Event dan Political Event atau bahkan (National Security) kondisi keamanan suatu negara.

    Beberapa contoh Peristiwa yang Memiliki Dampak Besar Terhadap Forex Market:

    • Peristiwa referendum Britania Raya keluar dari kawasan Uni Eropa (Brexit),
    • Bank Sentral Swiss (SNB) memutuskan untuk melepas Peg mata uang Swiss Franc (CHF) terhadap Euro,
    • Bank Sentral Inggris (BOE) memutuskan untuk keluar dari European Exchange Rate Mechanism (ERM),
    • Pemilu Pesiden AS terpilihnya Donald Trump,
    • Bencana alam Fukusima Jepang,
    • 97-98 Asian Financial Crisis dsb.

     

    Empat Kategori Utama dari Segmentasi:
    1. Ex Commodity Floating
    2. Ex Commodity Pegged
    3. Commodity Floating
    4. Commodity Pegged

     

    1. FOREX Market (Ex Commodity) Floating
    Developed Float CODE
    US Dollar USD
    Euro EUR
    Japanese Yen JPY
    British Pound GBP
    Swiss Franc CHF
    Swedish Krona SEK

     

    EMEA Float CODE
    Czech Koruna CZK
    Hungarian Forint HUF
    Israeli Shekel ILS
    Polish Zloty PLN
    Romanian Leu RON
    Ukrainian Hryvnia UAH

     

    Asia Pacific Float CODE
    Korean Won KRW
    Phillipine Peso PHP
    New Taiwan Dollar TWD
    Thai Baht BHT
    Vietnamese Dong VND

     

    LATAM Float CODE
    – –

     

    2. FOREX Markets (Ex-Commodity) Pegged
    Developed (ExCom) CODE
    Danish Krone* EUR/DKK

     

    Asia (ExCom) CODE
    Hongkong Dollar USD/HKD
    Singapore Dollar SGD/?

     

    3. FOREX Markets (Commodity Floating)
    Developed Commodity Float CODE
    Australian Dollar AUD
    New Zealand Dollar NZD
    Canadian Dollar CAD
    Norwegian Kroner NOK

     

    EMEA Commodity Float CODE
    Egyptian Pound EGP
    Icelandic Krona ISK
    Russian Rouble RUB
    South African Rand ZAR
    Turkish Lira TRY

     

    Asia Commodity Float CODE
    Indian Rupee INR
    Indonesian Rupiah IDR
    Kazakhstan Tenge KZT
    Malaysian Ringgit MYR

     

    LATAM Commodity Float CODE
    Argentine Peso ARS
    Brazilian Real BRL
    Chilean Peso CLP
    Colombian Peso COP
    Mexican Peso MXN
    Peruvian Peso PEN

     

    4. FOREX Markets (Commodity) Pegged
    EMEA Commodity PEG CODE
    Kuwaiti Dinar KWD/?
    Saudi Arabian Real USD/SAR
    UAE Dirham USD/AED
    Bahrainian Dinar BHD/USD
    Omani Rial OMR/USD
    Qatar Riyal USD/QAR

     

    Asia Commodity Pegged CODE
    Chinese Yuan CNH/?

     

    Penjelasan…

    Dari tabel diatas, apabila dijumlahkan kita memiliki 46 mata uang. 36 mata uang menggunakan Floating Currency Regime dan 10 mata uang menggunakan Pegged / Fixed Regime.

    Dari 46 mata uang, tinggal 36 mata uang saja yang memiliki potensi untuk ditransaksikan di Forex spot market karena 10 mata uang tersebut masuk ke dalam kategori Pegged / Fixed Regime, sehingga pergerakannya dibatasi (diintervensi di level tertentu) oleh Bank Sentral negara bersangkutan.

    Kemudian dari daftar diatas, 17 mata uang menggunakan Floating Regime. Yang termasuk dalam kategori ini adalah “Ex-Commodity Floating” / Non Commodity Currencies yang berarti mata uang negara tersebut tidak terpengaruh signifikan terhadap perubahan harga komoditi.

    19 mata uang lainnya termasuk ke dalam “Commodity Currencies” yang berarti mata uang negara tersebut memiliki dampak signifikan terhadap perubahan harga komoditi.

    Dari 19 mata uang tersebut, 4 mata uang masuk ke dalam G10 Currencies / Develop Economies dan memiliki dampak signifikan terhadap perubahan harga komoditi.

     

    Contohnya dapat dilihat pada grafik berikut:

    Korelasi Australian Dollar AUDUSD (Develop Commodity Float) terhadap Index Komoditi:

    australian dollar korelasi terhadap perubahan komoditi

    Dengan penurunan harga komoditi global, mata uang yang memiliki dampak signifikan terhadap perubahan harga komoditi juga akan mengalami pelemahan.

    Harga komoditas berada di puncaknya pada tahun 2011, dan hingga sekarang masih dalam trend menurun (downtrend).

     

    Contoh Lainnya:

    Korelasi Palm Oil (minyak sawit) dengan Mata Uang Malaysian Ringgit (Asia Commodity Float). Sebagai negara penghasil Palm Oil terbesar di dunia pertumbuhan ekonomi Malaysia bergantung terhadap hasil ekspor Palm Oil.

    Dengan pelemahan harga komoditi Palm Oil tentunya ini berdampak signifikan terhadap mata uang Ringgit Malaysia.

     

    Selanjutnya…

     

    Seluruh mata uang yang masuk dalam kategori LATAM (Latin America) menggunakan Floating Regime, namun memiliki dampak signifikan terhadap perubahan harga komoditi. (Commodity Float).

    Mata uang negara yang masuk ke dalam kategori EMEA (Europe, Middle East & Africa) yang menggunakan Pegged / Fixed Regime adalah negara-negara GCC (Gulf Cooperation Country).

    Denmark adalah satu-satunya negara yang masuk ke dalam Develop Economy dengan Pegged / Fixed Regime. Danish Krone (DKK) dipatok pergerakannya (pegged) terhadap Euro.

    Hongkong Dollar (HKD) dan Singapore Dollar (SGD) adalah mata uang Asia yang tidak memiliki dampak signifikan terhadap perubahan harga komoditi namun pergerakannya dipatok (pegged) terhadap mata uang negara tertentu (menggunakan Pegged / Fix Regime).

    Chinese Yuan (CNH) adalah satu-satunya mata uang diluar GCC (Gulf Cooperation Council) yang memiliki dampak signifikan terhadap perubahan harga komoditi dan juga dipatok pergerakannya (pegged) terhadap US Dollar.

    Singapore Dollar (SGD) dan Kuwaiti Dinar (KWD) adalah mata uang yang menggunakan Pegged / Fixed Regime namun tidak mempublikasikan secara terbuka mata uang negara tersebut dipatok pergerakannya terhadap mata uang apa.

    segmentasi forex 01

    segmentasi forex 03

    Sumber: Anton Kreil of Instutrade (ex Goldman Sach Trader)

     

    Demikian panduan singkat mengenai definisi dan kategorisasi (segmentasi) Mata Uang menurut Investment Bank. Definisi dan kategorisasi lembaga keuangan lain mungkin akan terdapat sedikit perbedaan. Dengan memahami kategorisasi ini semoga dapat memberikan tambahan wawasan (fundamental) tentang forex market.

     

    bank sentral forex segmentasi
    Share. Facebook Twitter LinkedIn WhatsApp Email
    Previous ArticleAnalisa Pergerakan Harga dengan Indikator Pivot Point MT4
    Next Article Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio
    Panduan Trading
    • Website

    Untuk menghubungi Panduan Trading dapat melalui email: [email protected]

    Related Posts

    Cara Penggunaan Indikator Average Daily Range Indicator Pro Calculator

    3 October 2017

    Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio

    3 August 2017

    Tips Keuangan – 4 Hal Penting dalam Memilih Produk Keuangan

    24 October 2016

    Perkembangan, Pelaku Pasar dan Mekanisme Perdagangan

    20 October 2016
    Leave A Reply Cancel Reply

    Artikel Populer

    Trading Tips – Cara Menggunakan Indikator Moving Average

    Panduan Teknik Intraday Trading dengan Indikator Pivot Point

    Bagaimana Broker Mencurangi Trader dengan Stop Loss Hunting

    Indikator MT4 Open Market Session, Jam Trading Forex

    Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio

    Berlangganan Artikel Melalui Email

    Dengan mendaftar dapatkan tips trading terbaru yang akan kami kirim melalui email. Berlangganan newsletter Panduan Trading sekarang.

    Please wait...

    Thank you for sign up!


    This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

    Unlocking the Power of Markets: Your Guide to Stock and Forex Trading Success

    Facebook X (Twitter) Instagram
    Featured
    Cara Menentukan Level Support Resistance dengan Garis Horizontal
    18 November 2019
    Analisa Pergerakan Harga dengan Indikator Pivot Point MT4
    8 January 2017
    Recent Comments
    • arie yus on Analisa Teknikal Dengan Identifikasi Pola Candlestick
    • M Yasin on Trading Tips – Cara Menggunakan Indikator Moving Average
    • omkoding on Mengetahui Kondisi Pasar Forex dengan Analisa Open Position Ratio
    Useful Link
    • Beranda
    • Tentang
    • Hubungi Kami
    Copyright © 2025 Panduan Trading
    • Beranda

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.